Bingung Memilih Surat yang Dibaca Saat Pengajian Pernikahan? Ini Jawabannya!

undangan pengajian sebelum pernikahan

 

makna pengajian

Pernahkah kita merasa bingung dan khawatir saat mempersiapkan acara pengajian menjelang pernikahan? Di tengah berbagai persiapan teknis seperti dekorasi, catering, hingga undangan, muncul pertanyaan penting yang sering terlupakan: surat apa yang sebaiknya dibaca saat pengajian pernikahan?

Pertanyaan ini kerap muncul dari calon pengantin maupun orang tua yang ingin acara pengajian berjalan khidmat dan penuh makna. Artikel ini akan membimbing kita memahami lebih dalam tentang surat yang dibaca saat pengajian pernikahan, mulai dari tujuan, susunan acara, hingga pelaksanaan teknisnya.

Key Takeaways

  • Pengajian pernikahan adalah bentuk ikhtiar spiritual calon pengantin untuk memulai rumah tangga dengan keberkahan.
  • Surat yang dibaca saat pengajian pernikahan memiliki makna mendalam dan bukan sekadar ritual.
  • Surat yang umum dibaca antara lain: Ar-Rahman, Yasin, Al-Mulk, Ar-Rum ayat 21, dan Al-Furqan ayat 74.
  • Pelaksanaannya bisa fleksibel, namun sebaiknya melibatkan pembacaan ayat, tausiyah, dan doa bersama.
  • Undangan dan bentuk acara bisa disesuaikan, yang penting kekhidmatan dan nilai spiritual tetap terjaga.

Penamaan Pengajian Pernikahan

undangan pengajian sebelum akad nikah

Pengajian menjelang akad nikah memiliki berbagai sebutan yang digunakan dalam masyarakat Muslim Indonesia. Hal ini tergantung pada daerah, adat, dan latar belakang keluarga masing-masing. Secara umum, pengajian sebelum pernikahan disebut sebagai bentuk doa bersama untuk kelancaran pernikahan.

Baca Juga: Niat Puasa Sebelum Menikah Menurut Islam yang Sunnah

Beberapa istilah yang umum digunakan:

  • Pengajian sebelum akad nikah disebut juga sebagai “pengajian menjelang akad”.
  • Pengajian sebelum nikah disebut oleh sebagian masyarakat sebagai “pengajian calon pengantin”.
  • Ada pula yang menyebutnya pengajian pernikahan, merujuk pada acara khusus sebelum hari H.

Nama boleh berbeda, namun esensinya tetap sama: mengharap ridha dan keberkahan Allah SWT atas pernikahan yang akan dilangsungkan.

Tujuan dan Makna Pengajian dalam Islam

Dalam Islam, pernikahan bukan sekadar penyatuan dua insan, tapi juga merupakan ibadah dan jalan untuk menyempurnakan separuh agama. Karena itu, pengajian sebelum pernikahan dalam Islam bukan hanya tradisi, tapi bentuk pendekatan diri kepada Allah.

Tujuan utama dari pengajian menjelang pernikahan antara lain:

  • Menyucikan hati calon pengantin dan keluarganya.
  • Memohon perlindungan dan keberkahan atas rumah tangga yang akan dibangun.
  • Menyampaikan nasihat pernikahan dari Al-Qur’an dan hadits.
  • Mendoakan kelancaran acara akad dan kehidupan rumah tangga.

Kegiatan ini sering pula disebut sebagai pengajian pra nikah, karena dilakukan sebelum ijab kabul.

Susunan Acara dan Teks Pengajian

Dalam acara pengajian pernikahan, biasanya ada struktur acara yang cukup umum dan bisa disesuaikan. Salah satu bagian pentingnya adalah bacaan surat-surat Al-Qur’an yang memiliki makna mendalam terkait kehidupan, rumah tangga, dan keberkahan.

Contoh Susunan Acara Pengajian Menjelang Pernikahan:

Pengajian pernikahan biasanya berlangsung dalam suasana yang sakral dan penuh kekhusyukan. Susunan acaranya pun dirancang agar sesuai dengan nilai-nilai Islami dan tetap sederhana.

  1. Pembukaan oleh MC
  2. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan terjemahannya
  3. Mau’idhoh hasanah (tausiyah) oleh ustadz/ustadzah
  4. Doa bersama
  5. Penutup dan ramah tamah

Surat yang Dibaca Saat Pengajian Pernikahan

Surat Al-Qur’anMakna dan Keutamaan
Surah Ar-RahmanMenyentuh tema nikmat dan karunia Allah, sering dibaca karena keindahannya.
Surah YasinMembawa ketenangan, kebaikan, dan perlindungan dalam segala urusan.
Surah Al-MulkMenekankan kekuasaan Allah dan pengingat akan kematian dan akhirat.
Surah An-Nur Ayat 32Seruan untuk menikahkan yang belum menikah agar terhindar dari fitnah.
Surah Ar-Rum Ayat 21Ayat populer tentang kasih sayang dan sakinah dalam rumah tangga.
Surah Luqman 12–19Berisi nasihat bijak dari Luqman untuk anaknya, sangat relevan untuk calon suami.
Surah Al-Furqan 74Doa agar diberi pasangan dan keturunan yang menyejukkan hati.

Siapa yang Membaca?

  • Qari/Qariah: membacakan surat pilihan dengan tartil.
  • Calon pengantin (opsional): kadang diminta membaca 1–2 ayat, jika memungkinkan.
  • Ustadz/Ustadzah: membacakan ayat dan menjelaskan maknanya dalam tausiyah.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Nikah ke KUA: Panduan Lengkap dan Biayanya!

Contoh Undangan dan Pelaksanaan Acara

Setiap keluarga bisa memiliki cara tersendiri dalam mengundang dan mengatur pelaksanaan acara pengajian. Berikut contoh format undangan pengajian sebelum pernikahan:

UNDANGAN PENGAJIAN PERNIKAHAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dengan memohon rahmat dan ridha Allah SWT, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir dalam acara pengajian pernikahan putra-putri kami:

Nama: Ahmad & Salsabila
Hari/Tanggal: Jumat, 12 September 2025
Waktu: Pukul 19.30 WIB – selesai
Tempat: Kediaman Bapak Sutrisno, Jl. Melati No. 10, Jakarta Selatan

Merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bentuk Acara Pengajian Pernikahan:

  • Bisa dilakukan secara sederhana di rumah.
  • Ada pula yang mengundang jamaah masjid atau pengajian ibu-ibu sekitar.
  • Bisa digabung dengan prosesi siraman, sungkeman, atau doa bersama keluarga besar.

FAQ tentang Surat yang Dibaca Saat Pengajian Pernikahan

1. Apakah surat yang dibaca harus dalam urutan tertentu?

Tidak ada urutan baku. Umumnya dimulai dengan pembukaan (misalnya Al-Fatihah), lalu surat pilihan yang sesuai tema pernikahan.

2. Apakah surat-surat tersebut harus dibacakan semua?

Tidak harus. Cukup 1–2 surat atau beberapa ayat yang relevan. Kualitas lebih utama daripada kuantitas.

3. Bolehkah calon pengantin ikut membaca surat?

Boleh. Jika mampu, akan menjadi nilai ibadah tersendiri dan momen yang berkesan secara spiritual.

4. Apakah perlu menghadirkan qari/ustadz profesional?

Tidak wajib, namun bisa menambah kekhidmatan. Jika tidak memungkinkan, bisa dibaca oleh anggota keluarga atau kerabat.

5. Kapan waktu terbaik untuk mengadakan pengajian?

Biasanya dilakukan 1–3 hari sebelum akad nikah, di malam hari agar semua keluarga bisa hadir.

Semoga artikel ini dapat menjawab keraguan dan memberi panduan yang menenangkan bagi siapa pun yang sedang menyiapkan pengajian pernikahan. Jika kita niatkan semua karena Allah, insya Allah setiap langkah akan diliputi keberkahan.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
(QS. Ar-Rum: 21)

Berbagi

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tema Undangan Digital

Undad Minang
Tema Adat
Undad Bali
Tema Adat
tema-adat-kalimantan
Tema Adat
tema-16
Tema Premium
tema-premium-9
Tema Premium
tema-premium-2
Tema Premium

Undangan Website

Pilihan Tema Undangan Digital

Undangan Video

Pilihan Tema Undangan Video